single-bn

ERT PT BSI Diterjunkan Bantu Evakuasi Korban Runtuhnya Mushola di Sidoarjo

Admin - Senin, 6 Oktober 2025 10:40 WIB

PT Bumi Suksesindo (PT BSI) mengirimkan tim tanggap darurat atau Emergency Response Team (ERT) ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
PT Bumi Suksesindo (PT BSI) mengirimkan tim tanggap darurat atau Emergency Response Team (ERT) ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

Banyuwangi | Perusahaan tambang emas di Banyuwangi, Jawa Timur, PT Bumi Suksesindo (PT BSI) mengirimkan tim tanggap darurat atau Emergency Response Team (ERT) ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

Tim tersebut berangkat pada Selasa (30/9) untuk membantu proses evakuasi dan penanganan korban akibat runtuhnya bangunan mushola tiga lantai pada Senin (29/9).

Setibanya di lokasi, tim dari anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk itu langsung bergabung dengan perusahaan lain di bawah koordinasi Tim ESDM Siaga Bencana, di antaranya PT Freeport Indonesia dan PT POMI Paiton Energy. Tim juga berkoordinasi dengan Basarnas untuk teknis pencarian dan evakuasi korban.

“Hari pertama, fokus utama kami adalah membuka akses menuju korban yang masih responsif,” ujar Kapten Lapangan ERT PT BSI “Tupiert” Soni Adi Santoso, Senin (6/9).

Soni menjelaskan, medan di lapangan sangat berisiko sehingga operasi dilakukan secara hati-hati sesuai protap keselamatan. Timnya mendapat tugas menjangkau empat korban yang masih responsif. Namun, akses menuju titik korban sangat sempit, hanya bisa dilalui orang dengan postur kurus.

“Struktur bangunan juga tidak stabil. Reruntuhan membentuk pola pancake, yaitu beton saling menindih dan berpotensi runtuh susulan,” katanya.

Selain itu, tim juga menemukan adanya hazard asbestos yang berisiko bagi kesehatan personel di lapangan. Karena itu, penggunaan alat berat menjadi opsi terakhir—baru dilakukan jika korban hidup sudah dievakuasi atau fase pencarian darurat (golden time) berakhir.

Saat tim tanggap darurat dari perusahaan tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi itu tiba, tercatat dari 140 santri yang berada di bangunan mushola saat musibah terjadi, 102 santri berhasil dievakuasi. Tiga di antaranya meninggal dunia, sementara 38 masih terjebak.

Dengan berakhirnya golden time, keluarga korban menyetujui kelanjutan proses pencarian menggunakan alat berat.

Sebagai informasi, ERT Tupiert merupakan salah satu divisi di PT BSI yang bertugas sebagai tim tanggap darurat, baik di lingkungan perusahaan maupun di luar. Saat ini, tim beranggotakan 150 orang, terdiri atas 11 anggota tetap dan sisanya relawan (volunteer) dari berbagai departemen dan kontraktor.

Anggota ERT telah dibekali beragam kemampuan penyelamatan, mulai dari rescue di ketinggian, penyelamatan di ruang terbatas, penanganan korban kecelakaan, hingga evakuasi bencana.

Tim ERT PT BSI juga memiliki pengalaman panjang di berbagai misi kemanusiaan, baik lokal maupun nasional. Mereka pernah diterjunkan pada sejumlah bencana besar, seperti gempa Pidie (Aceh) 2016, banjir Alasmalang (Banyuwangi) 2018, gempa Lombok 2018, gempa Palu 2018, tsunami Banten 2018, gempa Malang dan Lumajang 2021, serta erupsi Gunung Semeru 2021.(*)

 

Tag Terkait

Bagikan

Rekomendasi

Terkini

Iklan Kiri
Iklan Kiri