Banyuwangi | Ada yang menarik dari keriuhan pelantikan anggota DPRD Banyuwangi periode 2024-2029 yang berlangsung pada Rabu (21/8/2024). Abdul Ghofur, S.H kembali dilantik sebagai anggota DPRD Banyuwangi untuk yang kedua kalinya.
Yang cukup mengesankan, pemuda dengan latar belakang anak petani itu dilantik menjadi anggota dewan termuda bahkan menjadi salah satu yang termuda se-Provinsi Jawa Timur. Gofur lahir di Kabupaten Banyuwangi pada 24 April 1997. Dia adalah santri lulusan ondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.
Sebelumnya, dia dilantik pertama kalinya sebagai wakil rakyat pada tanggal 20 Agustus 2019. Kala itu usianya masih 22 tahun. Meski masih muda, Gofur selalu tampil percaya diri. Dan yakin bahwa amanah yang diembanya bisa dilaksanakan dengan maksimal.
“Amanah yang telah diberikan masyarakat, akan kami jaga dan kami jadikan sebagai alat perjuangan dalam melayani serta mendorong kesejahteraan masyarakat,” kata politikus Partai Gerindra itu.
Menjadi anggota Fraksi Gerindra DPRD Banyuwangi sendiri sebenarnya tidak pernah dibayangkan oleh Ghofur. Awalnya, karena ia anak seorang petani, yang ada di pikirannya hanyalah mentok soal pertanian saja.
“Saya ini murni anak petani, tidak membayangkan akan sampai di titik ini. Sedari awal yang saya banyangkan hanyalah soal pertanian. Karena memang di keluarga dan lingkungan saya hampir semua dari kalangan petani.” ungkapnya.
Motivasi maju menjadi anggota DPRD kata gofur, sebab adanya dorongan dari keluarga, sehabat serta masyarakat, membuatnya makin bersemangat.
Hingga akhirnya, dia benar-benar ditakdirkan menjadi bagian dari DPRD Banyuwangi.Yang perlu digarisbawahi, kebulatan tekad Ghofur dalam mengabdikan diri kepada bangsa, negara dan masyarakat juga bukan ujug-ujug datang begitu saja.
Selain memang amanah dari orang tua dan keluarga, semua perlahan terbentuk dari gemblengan organisasi yang diikuti ketika dia masih mengenyam pendidikan sekaligus nyantri di Ponpes Nurul Jadid.
Bayangkan, ketika masih duduk dibangku SMA, namanya sudah tercatat sebagai Presiden Presidum Unggulan IPA SMA Nurul Jadid. Dan ketika menjadi mahasiswa, Ghofur juga aktif di organisasi ekstra kampus, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Muhammadiyah Jember.
Dengan kata lain, meski masih unyu-unyu kala itu, Abdul Ghofur sudah cukup kenyang pengalaman. Keren, bukan?