Banyuwangi | Mujiono akan menjadi pasangan Ipuk Fiestiandani pada Pilkada tahun 2024 ini. Pria yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi ini akan membantu Ipuk melayani masyarakat dan menjadikan Banyuwangi menjadi lebih baik lagi. Mujiono berkomitmen menjalankan tugasnya sebagai salah satu bentuk ibadah.
Dalam sebuah kesempatan, Mujiono mengatakan, dalam menjalankan tugasnya sebagai Sekda menjalankan tugas berdasarkan suatu kebijakan, program, dan kegiatan yang dicanangkan kepala daerah. Program itu dituangkan dalam rencana kerja pembangunan jangka panjang, menengah.
“Rencana kerja SKPD yang kemudian di breakdown pada APBD, di breakdown pada kegiatan. Itu yang kami lakukan,” jelasnya, Rabu, (14/8.2024).
Tugas sebagai birokrat harus dilaksanakan sesuai target dan realisasi. Bagaimana kegiatan atau program itu difokuskan. Karena setiap tahun fokus kegiatan berbeda-beda. Mulai bidang perekonomian, hingga pariwisata. Semuanya dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
“Itu yang kami lakukan, itu semata-mata untuk melayani masyarakat, semata-mata bagaimana Kabupaten Banyuwangi ini semkain hari semakin bagus,” terang Mujiono.
Menurut Mujiono, dalam pelaksanaan tugas, pasti ada kendala dan menghadapi banyak tantangan. Sebab, masyarakat Banyuwangi terdiri dari aneka ragam budayanya yang tentunya memiliki karakter masing-masing.
Dalam menjalankan tugasnya, selama ini Mujiono juga selalu berkomukasi dengan Forkomida yang telah memberikan support dalam pelaksanaan pembangunan di Banyuwangi. Sebagi bagian dari eksekutif, dalam setiap pengambilan kebijakan, dirinya selalu meminta persetujuan legislative.
“Ini tidak gampang. Perlu ada komunikasi, koordinasi, perlu ada kebersamaan membangun visi misi Banyuwangi,” bebernya.
Selama beberapa tahun ini, sambungnya, secara umum kinerja Pemkab Banyuwangi semakin hari semakin baik. Meski demikian, tetap diperlukan evaluasi bersama untuk menyempurnakan kekurangan yang ada.
Selama melaksanakan tugasnya, Mujiono juga selalu mendapatkan saran, masukan dan kritik dari ekternal. Diapun selalu menerima saran, masukan dan kritikan itu sebagai bentuk peran aktif pihak ekternal atau masyarakar untuk memperbaiki kinerja.
“Semua saya lakukan dan saya niatkan, semuanya adalah ibadah,” ungkapnya.
