single-bn

Berkat Telur Bebek, Mantan Kuli Batu Banyuwangi Bisa Pekerjakan Belasan Lansia

Admin - Jumat, 13 September 2024 10:16 WIB

 Sai Bunawan, 55 warga Desa Jambesari,Kabupaten Banyuwangi (bertopi) saat mendampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani melihat pekerjanya yang terdiri dari belasan lansia.
Sai Bunawan, 55 warga Desa Jambesari,Kabupaten Banyuwangi (bertopi) saat mendampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani melihat pekerjanya yang terdiri dari belasan lansia.

Banyuwangi |  Sai Bunawan, 55 warga Dusun Jambean, Desa Jambesari, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi tak pernah menyangka bisnis coba-coba yang dilakukanya kini bisa berkembang pesat.

Pria yang dulunya bekerja sebagai kuli batu itu mengatakan, awalnya dia cuma mencoba-coba membuat telur asin. Berbekal telur bebek seadanya, pada 2009 lalu Sai membuat telur asin yang dijualnya ke tetangga di dekat rumahnya. Ternyata, telur yang dibuatnya cukup disukai.

Padahal, Sai mengatakan tak ada yang special dalam pembuatan telur asinya. Hanya saja, dia tak pernah lupa menggosok cangkang telur bebek sampai benar-benar bersih. Baru setelah bersih telur itu direndam dengan air garam. Air garam yang dibuatnya juga tak dibuatnya asal-asalan.

Tak peduli berapa banyak garam kasar yang harus diceburkanya. Sai hanya mau membuat telur asin dari air yang benar-benar asin pekat. “jadi saya taburkan garam, kemudian saya aduk sampai benar-benar larut. Kemudian saya tambah garam lagi, saya baru berhenti kalau garamnya sudah tidak bisa larut. Alias sudah kental asinya,”kata Sai.

Perlahan, usahanya ternyata mulai membuahkan hasil. Awalnya, Sai hanya menjual telur asin di sekitar rumahnya saja. Tapi karena permintaan semakin banyak, dia mulai berani menjual hingga ke beberapa pasar besar di Banyuwangi. Sepert Pasar Blambangan, Pasar Banyuwangi, Pasar Karangrejo dan Pasar Tiga Berlian.

Sekarang, Sai mengatakan sudah bisa memproduksi sampai seribu butir telur per hari. Bahan bakunya didapatnya dari beberapa peternak bebek petelur yang ada di Banyuwangi. 

Seperti di kecamatan Songgon dan Rogojampi. Selain itu, Sai juga memiliki peternakan bebek petelur sendiri dengan kemampuan produksi 400 butir telur per hari. “Saya punya peternakan bebek sendiri, baru kalau kurang ambil dari luar. Akhirnya setelah usaha ini berkembang ya saya sudah tidak kerja kuli batu lagi,”jelasnya.

Sai mengaku mendapat omzet kotor sekitar Rp 3 juta per hari. Dari produksi itu, dia kini bisa mempekerjakan belasan lansia yang sudah tidak produktif di sekitar tempat tinggalnya. Mereka dibayar untuk membersihkan telur bebek dengan upah Rp 100 per butir. “Alhamdulillah bisa membuka peluang kerja buat orang sekitar, jadi orang tua-tua ini yang sudah tidak bisa kerja di mana-mana bisa kerja di sini,”tutup Sai.

Tag Terkait

Bagikan

Rekomendasi

Terkini

Iklan Kiri
Iklan Kiri