Banyuwangi | Kementrian perhubungan ingin memastikan kelancaran arus penyeberangan penumpang pada musim libur natal dan tahun baru (Nataru) 2025. Selasa (5/11/2024) Wakil Menteri Perhubungan, Komjen. Pol (Purn) Suntana meninjau kesiapan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi setelah sebelumnya berkunjung ke pelabuhan Merak-Bakaheuni.
Mantan Kapolda Jabar itu ingin memastikan kordinasi antar pemegang kebijakan di Pelabuhan bisa sejalan untuk memastikan kelancaran penyeberangan selama Nataru. Selama di Ketapang, Suntana juga memimpin rapat kordinasi dengan stakeholder pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, seperti pemerintah daerah, kepolisian, BPTD, KSOP, Gapasdap dan ASDP.
Suntana juga memeriksa ruang monitoring room yang berisi pantaun CCTV dari ratusan titik yang disebar ASDP bersama Kepolisian dan sekitar wilayah Pelabuhan. “Rapat koordinasi ini dalam rangka mengantisipati kepadatan yang mungkin terjadi pada saat Nataru, apalagi Ketapang sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia,” kata Suntana.
Sementara itu, General Manager ASDP Ketapang, Yani Andrianto, mengungkapkan jelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran pelayanan penyeberangan. Salah satunya koordinasi yang intensif dengan berbagai stakeholder pelabuhan, termasuk pemilik lahan buffer zone.
“Kami telah menyiapkan lahan buffer zone untuk digunakan sebagai area parkir sementara selama periode liburan. Di area ini, kami akan menyediakan fasilitas pendukung seperti toilet portable, tenda istirahat, dan check point tiket untuk kenyamanan pengguna jasa,” jelas Yani. Selain itu, ASDP juga akan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat agar membeli tiket kapal jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
Langkah ini diharapkan dapat menghindari penumpukan penumpang di pelabuhan dan meminimalisir aktivitas calo. Untuk mengatasi potensi kepadatan di dalam pelabuhan, ASDP berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk menyiapkan kapal-kapal berukuran besar yang digunakan saat terjadi kepadatan. “ASDP akan mengatur kendaraan yang masuk ke kantung parkir pelabuhan dan mendistribusikannya ke kapal sesuai dengan kapasitas masing-masing kapal.” tegasnya.