single-bn

Kolaborasi Sukses, EJRF Dongkrak Pariwisata Banyuwangi

Admin - Minggu, 26 Januari 2025 06:11 WIB

East Java Running Festival (EJRF) digelar di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Minggu (26/1/2025)
East Java Running Festival (EJRF) digelar di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Minggu (26/1/2025)

Banyuwangi | Kolaborasi antara Polda Jawa Timur dan Pemkab Banyuwangi dalam menggelar East Java Running Festival (EJRF) berhasil menarik perhatian ribuan pelari dari berbagai daerah. Event yang digelar pada Minggu pagi (16/12025) di Pantai Boom Marina ini tidak hanya sukses dari segi jumlah peserta, namun juga dalam mempromosikan potensi wisata Banyuwangi.

Dengan melibatkan rute yang melintasi berbagai ikon kota, EJRF berhasil memperkenalkan keindahan Banyuwangi kepada para peserta. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi di masa mendatang.Para pelari sendiri menyusuri perkampungan dan kawasan ikonik di Banyuwangi Kota seperti Taman Sritanjung, Taman Tirtawangi (Patung Kuda), dan Taman Blambangan.

Mulai dari anak-anak hingga lanjut usia turut serta dalam event tersebut. Sepanjang rute tampak warga antusias mendukung dan memberi semangat para pelari. Bahkan ada juga yang menawarkan minuman dan camilan sebagai bentuk support untuk para pelari. 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir dalam kegiatan itu berterima kasih pada Polda Jawa Timur, yang menjadikan Banyuwangi menjadi tuan rumah perdana Tetralogy EJRF. 

“Terima kasih atas dukungan Polda Jatim yang turut mendukung memajukan wellness tourism, menawarkan konsep wisata berbasis kesehatan di Banyuwangi,” kata Ipuk yang turut serta berlari bersama ribuan peserta lainnya. Dia mengatakan, lari saat ini sudah menjadi lifestyle dan banyak digandrungi. Saat ini muncul banyak komunitas lari bahkan ada komunitas lari malam hari di berbagai daerah. Di Banyuwangi kami berusaha untuk mewadahi berbagai komunitas olahraga seperti dengan berbagai event yang digelar di Banyuwangi,” jelas Ipuk.

Berbagai event sport tourism digelar di Banyuwangi untuk memfasilitasi para pecinta olahraga Indonesia, seperti sepeda, paralayang, tenis, sepatu roda, dan berbagai event lainnya mulai berskala nasional hingga internasional.

Direktur Polairud Polda Jatim, Kombes Pol. Arman Asmara, mengatakan EJRF merupakan event tetralogy pertama. Banyuwangi dipilih karena telah berpengalaman menggelar sport tourism. “Banyuwangi perdana karena telah berpengalaman menggelar event olahraga. Dukungan masyarakat Banyuwangi sangat luar biasa,” kata Arman. 

Mantan Kapolresta Banyuwangi periode 2020-2021 itu mengatakan, setelah dari Banyuwangi EJRF akan berlanjut di Kota Kediri, Madiun, dan diakhiri di Surabaya. Karena bertajuk Tetralogy, penyelenggara akan menyandingkan pelari terbaik dari seluruh rangkaian East Java Running Festival. Dalam setiap perlombaan, para pelari akan mendapat poin sesuai dengan posisi finish masing-masing. Poin itu nantinya akan diakumulasikan untuk menentukan penyandang pelari terbaik.

Para pelari terlihat bersungguh-sungguh untuk mendapatkan poin maksimal. Dewi Nur Laily, juara race 5k kategori perempuan, mengaku terus berlatih untuk meningkatkan kecepatan rata-rata selama sebulan terakhir. Dewi berhasil mencatatkan waktu tercepat 26 menit 47 detik.”Alhamdulillah terbayarkan ke depan ingin memperpendek waktu lagi,” tutur pelari kelahiran 1999 itu.

Ada juga Slamet (60) yang semangatnya tak surut meski usia sudah tidak muda lagi. Warga Kelurahan Lateng, ini tetap antusias berlari bersama anak dan cucunya.”Saya senang sekali bisa ikut lomba lari ini. Meski sudah tua, tapi semangat harus tetap muda,” ujar Pak Slamet yang memilih kategori lari 2,5k.

Tag Terkait

Bagikan

Rekomendasi

Terkini

Iklan Kiri
Iklan Kiri