Banyuwangi | ASDP Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi memiliki sebuah terobosan dalam pemantauan aktivitas di Pelabuhan. Tidak hanya di Pelabuhan Ketapang, Monitoring Room ini juga bisa memantau aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali dan Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo. Sehingga managemen ASDP bisa segera mengambil langkah saat terjadi kepadatan pengguna jasa.
Monitoring Room ini berada di salah area Pelabuhan Ketapang. Tepatnya di dekat pintu masuk dermaga movable bridge (MB) 1. Monitoring room ini telah resmi difungsikan sejak masa arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 ini.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Syamsudin mengatakan, Monitoring Room ini merupakan terobosan untuk memantau situasi paling update pada tiga Pelabuhan di bawah PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang.
“Ini terobosan dalam memudahkan pemantauan,” jelasnya.
Dijelaskannya, Monitoring Room ini merupakan terobosan dari ASDP Ketapang dan yang pertama ada di seluruh Cabang ASDP. Di Cabang-cabang ASDP lain, menurutnya masih belum ada.
Dari Monitoring Room ini, menurutnya bisa memantau kondisi terkini Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk dan Jangkar. Bahkan pantauan bisa dilakukan secara live. Sebab, Monitoring Room ini terkoneksi dengan kamera CCTV yang terpasang di tiga pelabuhan tersebut.
“Ada CCTV di seluruh Pelabuhan Ketapang, Jangkar dan Gilimanuk. Semua bisa diakses dari Monitoring Room,” terangnya.
Keberadaan Monitoring Room ini, menurutnya, lebih memudahkan pemantauan situasi di pelabuhan. Khususnya di saat pelabuhan sedang ramai seperti masa mudik dan balik lebaran, masa libur nataru atau saat liburan panjang sekolah.
Setiap hari, ada petugas yang menjadi operator di ruangan itu. Sehingga seluruh pemangku kepentingan bisa dengan mudah melihat arus pengguna jasa Pelabuhan pada layar yang tersedia di monitoring room.
“Pihak yang berkepentingan tinggal datang ke Monitoring Room untuk memantau Pelabuhan,” pungkasnya.