single-bn

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Hadiri Tradisi Seblang Bakungan

Admin - Senin, 24 Juni 2024 11:09 WIB

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama penari Seblang Bakungan (foto: istimewa)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama penari Seblang Bakungan (foto: istimewa)

Banyuwangi | Masyarakat Osing Banyuwangi menggelar ritual adat Seblang Bakungan, Minggu (23/6/2024) malam. Tradisi yang telah berlangsung selama ratusan tahun tersebut digelar di Sanggar Seblang, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi

Seblang Bakungan adalah ritual tarian yang dibawakan oleh wanita yang sudah berumur. Dia menari dalam kondisi trance atau kehilangan kesadaran. Seblang Bakungan digelar setiap 17 Dzulhijjah atau sepekan setelah hari raya Idul Adha.

Tahun ini, Seblang ditarikan oleh Isni, 52 tahun. Ini merupakan kali pertama dia menjadi penari Seblang. Isni menggantikan Aisah atau Mbah Isah yang berusia 76 tahun. Mbah Isah telah pensiun sebagai Seblang karena kondisi kesehatannya menurun. Isni masih memiliki hubungan keluarga dengan Aisah.

Sebelum ritual seblang dilakukan, warga menggelar tumpengan bersama di sepanjang jalan desa. Warga kemudian salat maghrib dan salat hajat berjamaah di masjid setempat. Ritual dilanjutkan dengan parade obor keliling desa atau ider bumi.

Ritual dilanjutkan dengan membacakan mantra untuk si penari Seblang agar ia dirasuki roh leluhur. Dalam kondisi trance, penari Seblang tampil menari dengan iringan musik gending seperti Kodok Ngorek dan Seblang Lukinto.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir menyaksikan tradisi tersebut. Menurutnya, pemkab terus mendukung penguatan tradisi dan seni budaya Banyuwangi. Salah satunya dengan memasukkan ke dalam agenda Banyuwangi Festival (B-Fest) setiap tahunnya.

Menurut Ipuk, festival bukan sekadar untuk mendatangkan wisatawan, tapi juga upaya menguatkan gotong-royong dan pelestarian budaya. Sehingga tradisi dan budaya lokal tetap tumbuh subur di tengah modernitas.

“Di sisi lain, ini adalah cara untuk meregenerasi pelaku seni budaya. Jadi ini bukan sekedar hiburan, namun juga edukasi bagaimana kita semua harus memiliki semangat melestarikan adat tradisi dan budaya kita,” terangnya.

Ritual ini memukau wisatawan. Salah satunya, Egor Dan,ilove, wisatawan asal Rusia yang datang langsung tradisi ini. Dia mengaku terpukau saat menyaksikan tarian Seblang.

“Sempat kaget dan merinding saat tahu kalau penarinya dalam kondisi trance. Tapi saya terhibur,” katanya.

Wisatawan dari Jogjakarta, Amelia Putri, mengatakan, tradisi ini kental akan semangat gotong-royong.

“Saya terkesan dengan budaya gotong-royong warga di sini. Ini tradisi yang harus dilestarikan,” ungkapnya.

Sebelum pentas Seblang, warga telah menyiapkan berbagai kegiatan sejak Jumat (21/6/2024). Mulai dari pentas seni hingga bazar UMKM. 

Selain Seblang Bakungan, di Banyuwangi juga terdapat ritual Seblang Olehsari. Bedanya, Seblang Olehsari dimainkan oleh remaja perempuan pada bulan Syawal.

Tag Terkait

Bagikan

Rekomendasi

Terkini

Iklan Kiri
Iklan Kiri