single-bn

KKN Di Desa Banjar, Mahasiswa Untag Banyuwangi Gelar Proker Budidaya Ikan dan Pelatihan Produksi Pakan Alternatif

Admin - Senin, 29 Juli 2024 03:33 WIB

Peserta KKN menyiapkan kolam bundar untuk media budidaya ikan lele (foto: istimewa)
Peserta KKN menyiapkan kolam bundar untuk media budidaya ikan lele (foto: istimewa)

Banyuwangi | Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Banjar, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Di tempat itu mereka membuat program kerja (proker) budidaya ikan dan pelatihan pembuatan pakan alternative di bawah bimbingan M. Nur Holis S.E.,M.M.

Salah satu peserta KKN, ST. Oik Koneksia mengatakan, sebenarnya cakupan budidaya perairan sangat luas. Namun penguasaan teknologi membatasi komoditas tertentu yang dapat diterapkan.

“Budidaya perairan adalah bentuk perikanan budidaya, untuk dipertentangkan dengan perikanan tangkap,” jelasnya, Senin, (29/7/2024).

Menurutnya, di Indonesia, budidaya perairan dilakukan melalui berbagai sarana. Yang paling umum budidaya dilakukan di kolam/empang, tambak, tangki, karamba, serta karamba apung.

Dalam proker ini, menurut Koneksia, budidaya dilakukan di lahan milik kepala Dusun Krajan, Boni. Budidaya dilakukan dengan menggunakan metode kolam bundar dengan komoditas ikan lele.

“Tujuannya untuk memberdayakan masyarakat sekitar,” tegasnya.

ST. Oik Koneksia bersama teman-temannya sedang mempersiapkan budidaya perikanan (foto: istimewa)

Kegiatan proker ini dilanjutkan dengan mempersiapkan kolam bundar. Tahapan berikutnya adalah penebaran benih ikan lele.

Sebelum proses budidaya dimulai, menurutnya, lebih dulu dilakukan penyampaian materi budidaya ikan lele yang baik benar kepada masyarakat. Selanjutnya, dilakukan dengan pelatihan pembuatan pakan lele alternatif untuk meminimalisir pengeluaran dalam kegiatan budidaya.

“Karena dalam budidaya ini, 60%-70% biaya merupakan pengeluaran untuk pakan, sehingga dilakukan pelatihan pembuatan pakan lele alternatif,” tegasnya.

Dijelaskannya, pakan alternatif untuk lele ini berbahan utama tepung jagung. Sebab, tepung jagung memiliki harga yang relative lebih murah dibangdingkan tepung lainnya.

Kegiatan ini, lanjutnya, mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat Dusun Krajan untuk membuka usaha dibidang perikanan.

“Sehingga bisa menambah penghasilan dan berujung pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Tag Terkait

Bagikan

Rekomendasi

Terkini

Iklan Kiri
Iklan Kiri