Banyuwangi | PT ASDP Ketapang terus mendorong digitalisasi pelayanan di pelabuhan yang menjadi gerbang pintu masuk Pulau Jawa dan Bali tersebut. Salah satunya dengan optimalisasi penggunaan aplikasi pemesanan tiket Ferizy untuk para penumpang kapal.
General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, Banyuwangi,Yani Andriyanto mengatakan pihaknya terus melakukan langkah persiapan jelang peak season yang kerap terjadi di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Yang terdekat adalah momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang akan berlangsung kurang dari tiga bulan lagi.
Beberapa persiapan yang dilakukan salah satunya inventarisasi perbaikan minor dan major yang harus dilakukan di sekitar pelabuhan. Mulai dari perbaikan rambu-rambu sampai penanganan obstacle atau hambatan yang terjadi di sekitar dermaga pelabuhan. Baik di Ketapang maupun Gilimanuk.
“Kita amati setiap Nataru selalu ada penumpukan traffic. Jadi kita antisipasi sejak jauh hari. Mana yang bisa kita perbaiki,” ujar Yani. Selain itu, dia juga meminta kepada pengguna jasa penyeberangan untuk menghindari calo saat akan menyeberang. Alumnus ITS itu menjelaskan jika pengguna jasa bisa memanfaatkan fitur pada aplikasi pemenesanan tiket Ferizy.
Disamping harga yang ditawarkan sesuai dengan kietentuan yang ada, data penumpang juga dipastikan sesuai dengan yang ada pada tiket. Sehingga penumpang akan tercover asuransi yang memang diberikan kepada para pengguna jasa di bawah ASDP Ketapang.
“Selain harga di calo lebih mahal, data penumpang sebenarnya dengan tiket juga bisa berbeda. Sehingga jika terjadi sesuatu kepada penumpang maupun kendaraan bisa tidak terjangkau asuransi,” tutup Yani.
