Banyuwangi | Wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi punya semakin banyak wahana. Salah satunya untuk wahana bawah air atau underwater.
Sejak Kamis (10/10/2024), Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur memberikan tambahan wahana berupa belasan patung prajurit Majapahit lengkap dengan Mahapatih Gajahmada di dalam perairan Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Wahana yang diberi nama Majapahit’s Warior Underwater itu nantinya diharapkan bisa dinikmati wisatawan yang melakukan diving atau snorkeling di Pantai Bangsring. Mereka tinggal turun ke perairan sedalam 2,5 sampai 5 meter untuk bisa melihat langsung gapura dan deretan patung di bawah air.
“Ini adalah ikon spot tourism yang baru yang memang masih belum banyak ada di Jawa Timur,” kata Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, saat peluncuran Majapahit’s Warior Underwater.
Adhy menjelaskan, patung-patung yang ditenggelamkan bukan sekadar fasilitas penunjang wisata, tapi sekaligus memiliki nilai edukasi sejarah. Itulah sebabnya dipilih tema kerajaan Majapahit sebagai diorama bawah laut.
“Bahwa Jawa Timur dikenal sebagai Bumi Majapahit, maka kami harus mewujudkan sesuatu yang yang betul-betul riil dengan adanya diorama patung yang bisa menggambarkan kejayaan Majapahit sebagai penguasa Nusantara pada zamannya,” tuturnya.
Penambahan atraksi wisata itu, kata Adhy, sekaligus mendorong kunjungan wisata ke Jatim, khususnya ke Banyuwangi. Apalagi, pariwisata di Jatim tengah bergeliat.”Perlu diketahui jumlah kunjungan wisatawan Jatik meningkat dari tahun 2023 sampai September 2024 itu meningkat sebesar 77,33 persen. Dan sektor ini bisa membawa kekuatan ekonomi baru ya bagi kabupaten-kabupaten yang memiliki potensi wisata,” imbuhnya
Dipilihnya Bangsring Underwater Banyuwangi sebagai tempat peletakan patung Majapahit’s Warior Underwater juga bukan tanpa alasan. Menurut Adhy, pariwisata Banyuwangi merupakan salah satu penunjang pariwisata Jatim. “Perekonomian Banyuwangi juga ditopang dengan wisatanya. Sementara Pantai Bangsring ini manajemennya bagus dan memang tempat yang betul-betul terkenal sebagai underwater,” ungkap dia.
Plt Bupati Banyuwangi Sugirah menambahkan, selain Majapahit’s Warior Underwater, turut diremsikan juga monumen Mas Bagus Wangsakarya dalam kegiatan itu. Mas Bagus Wangsakarya atau yang dikenal sebagai Buyut Cungking adalah tokoh Banyuwangi merupakan penasehat Prabu Tawangalun pada masa Kerjaaan Blambangan.
“Dua monumen tersebut cukup berarti bagi identitas sejarah kita. Inu juga merupakan langkah besar dalam memperkuat semangat persatuan kolaborasi dan memajukan sektor pariwisata,” kata Sugirah.