Banyuwangi | Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banyuwangi membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berkomitmen untuk mengembangkan prestasi olahraga di daerah. Salah satu langkah konkrit yang akan diambil adalah dengan rencana meningkatkan anggaran hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi pada tahun 2025.
Pj Sekda Banyuwangi, Guntur Priambodo, yang juga merupakan seorang pecinta olahraga, menyambut positif rencana peningkatan anggaran ini. “Dengan adanya tambahan anggaran, kita berharap dapat memberikan dukungan yang lebih maksimal kepada para atlet Banyuwangi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi,” ungkap Guntur.
Kenaikan anggaran hibah untuk KONI Banyuwangi diharapkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembinaan atlet, peningkatan fasilitas olahraga, serta partisipasi dalam berbagai event olahraga tingkat regional, nasional, bahkan internasional. “Sebagai insan olahraga, saya antusias dengan peningkatan dana olahraga. Untuk besaranya nanti akan kita bahas dulu,”kata Guntur.
Dalam tiga tahun terakhir, KONI Banyuwangi mendapat anggaran hibah dengan jumlah yang nyaris sama. Pada tahun 2022 pemkab memberikan hibah sebesar Rp 4 Milyar, kemudian tahun 2023 pemkab kembali memberikan anggaran dengan jumlah yang sama. Karena kebetulan dua tahun tersebut Banyuwangi ikut dalam multieven Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim.
Kemudian tahun 2024, pemkab memberikan anggaran hibah sebesar Rp 2,5 Milyar. Guntur mengatakan, pemkab akan memberikan anggaran yang lebih tinggi untuk tahun 2025. Apalagi, tahun depan Banyuwangi kembali turun di Porprov Jatim. “InsyAllah saya tingkatkan. yang pasti lebih tinggi. Untuk besaranya kita lihat nanti.”imbuhnya.
Pemkab berharap dengan penambahan anggaran hibah tersebut nantinya bisa mendorong prestasi cabor-cabor. terutama di ajang Porprov. Guntur menambahkan, persiapan harus dilakukan lebih awal. Kemudian sinergitas antara masayrakat olahraga, tokoh olahraga. pemerhati olahraga, atlet dan cabor juga harus ditingkatkan.
“Bukan hal yang sulit kembali masuk ke 10 besar, bahkan lebih kalau melihat potensi jumlah penduduk kita, seharusnya cabor-cabor bisa meningkatkan prestasi,”tegasnya.