Banyuwangi | Pemkab Banyuwangi terus memperluas cakupan sasaran Program Rantang Kasih. Program pemberian makanan siap saji bergizi setiap hari kepada lansia ini telah menyasar 3.000 lebih lansia yang ada di Banyuwangi. Program tersebut dilakukan dengan memberdayakan warung-warung yang berada di sekitarnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, program ini telah digulirkan sejak tahun 2017. Lebih dari 3.000 lansia miskin se-Banyuwangi telah dijangjkau program ini. Tahun ini, Rantang Kasih kembali disalurkan dengan target sasaran sekitar 1.500 lansia.
“Program-program yang sudah berjalan dan terbukti membawa dampak positif bagi warga akan terus kami lanjutkan, tentu dengan berbagai penyempurnaan,” kata saat menengok lansia penerima Rantang Kasih di Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung, Selasa (2/6/2024).
Ipuk mengunjungi lansia penerima Rantang kasih saat melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngantor) di Desa tersebut.
Ipuk menyebut, pada tahun 2024 ini, Pemkab Banyuwangi menganggarkan Rp 6,1 miliar untuk pemberian rantang kasih bagi 848 lansia. Anggaran juga datang dari pemerintahan desa, Badan Amil Zakat (Baznas) Banyuwangi, dan CSR dari sejumlah pihak yang bergandengan untuk mendukung program ini.
“Kami tidak sendiri, namun juga didukung pemerintahan desa, baznas, maupun dari sejumlah korporasi lewat CSR nya yang ikut mendukung dan membantu program ini agar sasarannya lebih luas lagi,” jelas Ipuk.
Di Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung terdapat 8 lansia dhuafa penerima Rantang Kasih. Salah satunya adalah Sumiyati, lansia 70 tahun yang tinggal sebatang kara di rumahnya. Kebutuhan makan harian Sumiyati dan 7 penerima lainnya telah terjamin setiap harinya.
Ipuk menegasakan, dengan program ini, Pemkab Banyuwangi ingin memastikan tidak ada lansia sebatang kara yang tidak bisa makan. Dalam program ini Pemkab Banyuwangi juga memberdayakan warung-warung kecil di sekitar rumah penerima agar mereka juga kecipratan rejeki.
“Jadi kebutuhan makanan lansia dicukup oleh warung terdekatnya,” terangnya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB, Henik Setyorini, menjelaskan, setiap harinya pendistribusian makanan dilakukan sebanyak dua kali kepada para lansia yang namanya tercantum sebagai penerima.
Program ini dilaksanakan oleh lintas sektor. Kecamatan dan desa sebagai koordinator penyaluran makanan, sedangkan Dinas Kesehatan terlibat dalam supervisi gizi dan higienitas makanannya.
“Rantang Kasih dananya berasal dari kolaborasi APBD Banyuwangi, Badan Amil Zakat, serta Alokasi Dana Desa (ADD),” terang Henik.