Banyuwangi | PT Bumi Suksesindo (PT BSI) kembali menegaskan komitmennya dalam menjalankan operasi pertambangan yang aman dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan langsung oleh General Manager of Operations (GMO) sekaligus Kepala Teknik Tambang (KTT) PT BSI, Roelly Fransza.
“Keselamatan dan kesehatan kerja adalah prioritas utama kami,” tegas Roelly saat membuka Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (Bulan K3 Nasional) di area site PT BSI, Tujuh Bukit Operations, Selasa (14/1/2025). Dalam kesempatan tersebut, Roelly menekankan pentingnya setiap karyawan untuk selalu mematuhi prosedur keselamatan yang telah ditetapkan. Perusahaan juga terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan budaya keselamatan kerja di seluruh lapisan karyawan.
Menurutnya, Bulan K3 Nasional adalah momentum tepat untuk merefleksikan kesungguhan Perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.“Bulan K3 Nasional menjadi momentum yang luar biasa untuk merefleksikan komitmen kita terhadap upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi kita semua,” kata Roelly Fransza, Rabu (15/1/2025).
Untuk diketahui, tema Bulan K3 kali ini adalah ‘Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia untuk Mendukung Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) dan Produktivitas’. Selain itu, anak Perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk ini juga telah menetapkan sebuah subtema, yakni ‘Menguatkan Budaya K3 dan Sistem Manajemen Resiko yang Tangguh, serta Pengelolaan Kontraktor yang Efektif untuk Mewujudkan Keselamatan dan Produktivitas Optimal di PT Bumi Suksesindo’.
Keselamatan pertambangan, masih Roelly Fransza, adalah segala kegiatan yang meliputi pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan dan keselamatan operasional pertambangan. Kinerja keselamatan pertambangan yang baik akan meningkatkan produktivitas perusahaan.“Gambarannya, ketika kita bisa bekerja dengan aman dan selamat, alur produksi akan lancar dan produktivitas pun meningkat. Dengan produktivitas yang baik, kinerja perusahaan juga membaik, dan akhirnya bisa berdampak baik bagi kita dan lingkungan,” paparnya.
Di Bulan K3 Nasional, selain upacara, tambang emas di gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, jawa Timur, ini juga akan menggelar berbagai kegiatan untuk para karyawan dan kontraktor. Antara lain Tujuh Bukit Fire Rescue Challenge, Webinar Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lomba Ide dan Inovasi Keselamatan Pertambangan, Lomba Video Promosi Keselamatan Pertambangan, Program Risk Management Officer (RMO), dan OHS Reflection Day. Rencananya, kegiatan-kegiatan tersebut akan digelar sepanjang Januari-Maret 2025 ini.
Roelly Fransza berharap Bulan K3 Nasional bisa menjadi pijakan dan refleksi bagi karyawan PT BSI dan kontraktor untuk meningkatkan kinerja keselamatan pertambangan pada hari ini dan seterusnya. “Keselamatan pertambangan merupakan hasil kolektif kinerja individu-individu, yaitu kita semua. Setiap individu memiliki peran yang sama penting,” tandasnya. (*)
