single-bn

Bupati Ipuk Berangkatkan 1.238 Jamaah Haji Asal Banyuwangi

Admin - Minggu, 26 Mei 2024 02:31 WIB

Para pengantar melambaikan tangan kepada jamaah haji yang akan berangkat ke Surabaya (foto: istimewa)
Para pengantar melambaikan tangan kepada jamaah haji yang akan berangkat ke Surabaya (foto: istimewa)

Banyuwangi | Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberangkatkan 27 armada bus yang membawa ribuan jamaah haji asal Banyuwangi, Sabtu malam (26/5/2024). Mereka dilepas ribuan keluarga yang mengantarnya dengan lambaian tangan dan doa.

Jamaah haji itu diberangkatkan di depan Kantor Pemkab Banyuwangi itu. Sebanyak 1.238 jamaah haji tersebut lebih dulu menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, sebelum terbang ke tanah suci Mekkah.

“Kami semua mendoakan agar para jamaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, menjadi haji yang mabrur, dan kembali dengan selamat membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi,” kata Ipuk.

Para jamaah juga dimintaa mengikuti semua petunjuk dan arahan petugas. Jangan sampai melanggar aturan, baik aturan syar’i ataupun aturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Ipuk juga meminta para jamaah menjaga pola hidup selama di Mekkah atau Madinah. Cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu terjadi, bisa berpengaruh kekesehatan para jamaah.

“Usahakan minum air putih yang banyak,” jelasnya.

Lebih dari itu, Ipuk juga memohon kepada para jamaah haji agar berkenan mendoakan Banyuwangi.

“Semoga Banyuwangi senantiasa diberikan keamanan, keselamatan dan kesejahteraan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Banyuwangi Chaironi Hidayat menjelaskan bahwa jamaah haji Banyuwangi terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Yakni, Kloter 57, 58, 59 dan 60.

“Untuk Kloter 60, terbagi dengan jamaah haji asal Sidoarjo,” terangnya.

Choironi menjelaskan saat ini jumlah jamaah haji lanjut usia relatif sedikit. Jamaah yang berusia di atas 65 tahun sejumlah 263 orang dan 27 di antaranya mengenakan kursi roda. 

“Jamaah tertua bernama Lamiran bin Warso dari Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu dengan usia 99 tahun. Sedangkan yang paling muda Khotib Nur Yasin dari Kebaman, Srono dengan usia 19 tahun,” katanya.

Setibanya di Surabaya, para jamaah akan beristirahat di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Mereka akan melanjutkan penerbangannya ke Saudi Arabia pada keesokan malamnya. “Insyallah untuk kepulangannya ke tanah air pada 8 Juli besok,” ujarnya.

Tag Terkait

Bagikan

Rekomendasi

Terkini

Iklan Kiri
Iklan Kiri