Banyuwangi | Langkah antisipasi mencegah kepadatan pada libur natal dan tahun baru 2025 terus dilakukan stakeholder Pelabuhan di Banyuwangi. PT ASDP Ketapang salah satunya, mereka terus melakukan persiapan jelang peningkatan jumlah penumpang yang diprediksi akan terjadi pada H-3 dan H-2 Natal,
GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto mengatakan kesiapan untuk menyambut libur panjang Nataru di wilayah Ketapang dan Gilimanuk sudah mencapai sekitar 99 persen. Beberapa instrumen pendukung seperti infrastruktur utama dan armada juga sudah dipersiapkan. Perbaikan dermaga LCM 3 di Pelabuhan Ketapang yang sebelumnya mengalami kerusakan juga telah rampung dan bisa dioperasikan.
Dengan tuntasnya dermaga LCM, delapan dermaga berpasangan yang ada di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk sudah bisa digunakan untuk menyebrangkan para wisatawan yang hendak pergi ke Bali dan sebaliknya. Sedangkan untuk jumlah kapal ada 54 unit yang standby, dengan jadwal operasi harian 28 kapal.
“Sedangkan untuk tiga kapal perbantuan masih kami tunggu dari Kemenhub. Tapi kapal-kapal besar yang biasa melayani penyebrangan Jangkar-Lembar sudah kami disiapkan,” kata Yani.
Disamping pendukung di dalam area pelabuhan, Yani juga mengantisipasi risiko kemacetan akibat penumpukan kendaraan yang hendak masuk ke area pelabuhan. Skenario yang disiapkan di antaranya adalah pengalihan jalur ke jalan lingkar untuk mengurangi kepadatan di jalan utama.
Selain itu, ASDP bersama Satlantas dan Dishub juga menyiapkan kantong-kantong parkir di jalur sebelum Pelabuhan. Kantong parkir itu berada di Grand Watudodol, Terminal Sri Tanjung, dan Pelabuhan Bulusan.”Untuk Pelabuhan Bulusan, kapasitasnya bisa menampung lebih dari 600 kendaraan campuran,” imbuhnya.
Dengan adanya kantung kantung parkir tersebut, Yani berharap kemacetan tidak sampai mengular dan mengganggu kendaraan lain yang akan melintas. Karena calon-calon penumpang sudah bisa dicegat di titik titik kantung parkir yang sudah dipersiapkan.
Mantan VP. Optimalisasi & Manajemen Pelabuhan PT ASDP Pusat itu juga mengimbau kepada calon penumpang untuk memiliki tiket H-1 penyebrangan. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kepadatan akibat menumpuknya kendaraan-kendaraan yang belum bertiket. “Tiket sudah bisa dipesan jauh-jauh hari, Kita juga mengimbau agar masyarakat tidak membeli tiket di calo. Agar tidak ada kesalahan pada penulisan data dan manifes,”tegasnya.