Banyuwangi | Kelompok tani Dusun Lebak RT 01/RW 01 Desa Grogol, Kecamatan Giri, Banyuwangi memberdayakan para lansia dalam memproduksi 120 ribu bibit tanaman hortikultura per bulannya. Hal itu terlihat saat Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melakukan kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa), Senin (09/09/2024).
Di lokasi tersebut Ipuk menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pekerja Poktan Dulur Tani yang mayoritas diisi oleh para lanjut usia (lansia). Pihaknya juga meninjau cara pembuatan media tanam yang dilakukan oleh para pekerja, serta melihat berbagai jenis bibit sebelum didistribusikan.
Ipuk mengaku, pemberdayaan Poktan sebagai salah satu bentuk komitmen dan kepedulian terhadap ketahanan yang berkelanjutan di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Khususnya terhadap aspek pemanfaatan pangan bagi masyarakat.
“Setelah melihat lokasi salah satu Poktan di Desa Grogol ini tentu kami ingin lebih memperkuat inovasi yang ada. Tujuannya untuk bisa mengedukasi masyarakat agar lebih kreatif dan lebih berdaya bagi sesama,” kata Ipuk.
Pemilik lokasi pembibitan Dulur Tani Samsuri, 54, menambahkan, hingga saat ini terhitung telah ada 18 orang lansia yang bekerja di lokasi tersebut. Alasan dia menampung lansia sebagai pekerja di lokasi pembibitan tersebut karena melihat banyaknya masyarakat yang menganggur namun memiliki ekonomi yang cukup rendah.
Dengan memberikan sedikit pelatihan bagaimana cara membuat media tanam yang baik, pekerja yang mayoritas dikuti oleh warga usia 50 tahun keatas tersebut kini telah mendapat upah Rp 200.000 per kotak yang berisi 50 media tanam.
“Kami memang membantu karena kemanusiaan. Jadi seluruh lansia bahkan ada yang tuna netra, terus kami berdayakan. Kami juga berterima kasih kepada pemerintah daerah karena terus memberikan kami pendampingan sehingga para Poktan di Desa Grogol terus berkembang,” jelasnya.
Pihaknya menambahkan, hingga kini lokasi pembibitan tersebut telah berjalan selama lebih dari 8 tahun. Di lokasi tersebut tersedia berbagai macam jenis bibit. Mulai dari cabai besar, cabai kecil, tomat, hingga terong.
“Usaha budidaya bibit hortikultura ini tentu sedikitnya membantu perekonomian masyarakat. Kami juga berterima kasih kepada pemerintah daerah yang terus memberikan berbagai pelatihan, pengetahuan, dan bantuan agar Poktan tetap berdaya,” pungkasnya.(Ari)