Banyuwangi | Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur kembali mendorong Persewangi untuk bisa mengajukan diri sebagai tuan rumah di babak 8 besar Liga 4 Jatim. Mereka menilai panitia penyelenggara (Panpel) Persewangi sukses menggelar kompetisi Liga 4 sejak babak 64 besar hingga babak 16 besar.
Perwakilan Asprov PSSI Jatim, Cholid Abu Bakar mengatakan, kesuksesan Persewangi dalam menggelar kompetisi ini tidak lepas dari persiapan yang matang dan kerja keras seluruh panitia. Cholid yang mengamati penyelenggaraan Liga 4 di Banyuwangi sejak babak 32 besar melihat dukungan banyak pihak mulai dari Pemkab, kepolisian dan masyarakat Banyuwangi ikut menjadi kunci keberhasilan Panpel Persewangi.
Termasuk profesionalisme panitia yang menerapkan aturan di Stadion Diponegoro sesuai dengan regulasi yang ditetapkan Asprov Jatim. “Kami sangat terkesan dengan bagaimana Persewangi mampu menggelar kompetisi ini dengan lancar dan sukses. Semua aspek, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi, dilakukan dengan sangat baik,” ujar Cholid.
Pria yang berkutat di bidang kompetisi tersebut mengatakan, Asprov Jatim selalu melakukan evaluasi setiap selesai pertandingan berlangsung. Mulai dari persiapan di dalam pertandingan, LOC kemudian LO yang menangani tim dan wasit. Semuanya menurutnya dijalankan Panpel Persewangi dengan baik.
“Kalau di Jatim yang seperti ini mungkin Stadion Jenggolo dan Kanjuruhan. Dengan penyelenggaraan seperti ini, kita melihat Persewangi layak menggelar kompetisi sampai fase 8 besar, semifinal dan final,”tegasnya.
Cholid juga mengatakan, pelaksanaan kompetisi Liga 4 yang dilakukan Persewangi bisa menjadi contoh bagi panpel lainya di Jawa Timur. Bagaimana dari sisi pengamanan dan pelayanan yang diterapkan di Stadion Diponegoro. Sehingga masyarakat yang memang antusias dengan sepak bola bisa merasa nyaman saat datang ke stadion.
“Persewangi ini juga punya basis suporter yang kuat. Jadi dari sisi hiburanya ikut berjalan. Tidak banyak tim yang punya suporter, kuat. Ada yang timnya bagus tapi tidak punya suporter, tapi Persewangi punya itu,” ungkap Cholid.
Sementara itu, Kabagops Polresta Banyuwangi, Kompol Idham Kholid mengatakan, personelnya bersama dengan satuan pengamanan lainya mulai dari steward, satpol PP dan TNI memberlakukan pengamanan ketat untuk memberikan rasa aman kepada seluruh pihak yang terlibat. Termasuk pemain, Official, dan masyarakat yang hadir sebagai penonton.
“Kami berharap kompetisi yang digelar di Banyuwangi bisa berjalan lancar, karena itu kita imbau kepada masyarakat untuk mematuhi aturan dan membantu menjaga situasi tetap kondusif selama acara berlangsung,” tegas Idham.
